CIKARANG PUSAT, Kotakberita.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi bergerak cepat menindaklanjuti dampak hujan lebat disertai angin kencang yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Bekasi pada Rabu (22/10/2025) sore. Cuaca ekstrem tersebut menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan kerusakan rumah warga di sejumlah kecamatan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan berdasarkan hasil pendataan sementara dari petugas kecamatan dan tim lapangan, terdapat 108 kepala keluarga (KK) atau sekitar 304 jiwa yang terdampak akibat kejadian tersebut.
“Dari hasil pendataan sementara, total terdapat 108 KK atau sekitar 304 jiwa yang terdampak di tujuh kecamatan,” ujar Dodi, Kamis (23/10/2025).
Adapun sebaran warga terdampak meliputi:
Desa Karangharum, Kecamatan Kedungwaringin: 26 KK (104 jiwa)
Desa Karangsatu, Kecamatan Karangbahagia: 3 KK (9 jiwa)
Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran: 12 KK (48 jiwa)
Desa Sukaraja, Kecamatan Tambelang: 1 KK (6 jiwa)
Kecamatan Cikarang Utara: 54 KK (100 jiwa)
Desa Sukahurip, Kecamatan Sukatani: 2 KK (8 jiwa)
Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabangbungin: 10 KK (29 jiwa)
Dodi menuturkan, setelah kejadian, petugas BPBD langsung turun ke lokasi untuk melakukan kajian cepat (assessment) serta penanganan pohon tumbang di sejumlah titik. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan PLN untuk menangani kabel listrik yang tertimpa pohon.
“Sejak kemarin sore hingga malam, tim kami sudah melakukan kaji cepat dan penanganan di beberapa lokasi. Hari ini kami lanjutkan pendataan, pengkajian kebutuhan pascabencana (Jitupasna), dan sekaligus menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak,” ungkapnya.
BPBD Kabupaten Bekasi juga telah berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Barat untuk meminta dukungan bantuan logistik, serta melibatkan anggota Klaster Logistik agar dapat berperan aktif membantu masyarakat terdampak.
“Langkah-langkah cepat dan koordinatif terus kami lakukan agar kebutuhan dasar warga terdampak segera terpenuhi,” kata Dodi.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan. (Tbl)



