CIKARANG PUSAT, Kotakberita.com — Pemerintah Kabupaten Bekasi bergerak cepat menanggulangi banjir yang sempat melanda sejumlah wilayah. Berdasarkan laporan terkini, kondisi air kini berangsur surut dan masyarakat telah kembali ke rumah masing-masing.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Bekasi, Ida Farida, mengatakan bahwa koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk mempercepat penanganan, terutama terkait perbaikan tanggul dan pengelolaan sampah yang menjadi salah satu penyebab utama banjir.

“Untuk penanggulangan banjir ini, kami sudah turun langsung ke lapangan. Saya juga sudah berkoordinasi dengan BBWS, PJT, serta rekan-rekan yang saat ini siaga di lokasi bersama BNPB. Kita bekerja sama bahu-membahu agar kebocoran tanggul dapat segera teratasi,” kata Ida Farida, Kamis (6/11/2025).

Ia menambahkan, Pemkab Bekasi telah meminta Perum Jasa Tirta (PJT) untuk menurunkan debit air guna mempercepat proses perbaikan tanggul. Selain itu, pengaturan pintu air oleh BBWS Citarum dan PJT diharapkan mampu mengurangi risiko banjir kiriman dari wilayah lain.

“Kalau pengaturan debit air dilakukan dengan baik, tentu dapat membantu mengurangi genangan di beberapa titik rawan,” ujarnya.

Selain penanganan teknis, Ida juga menekankan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia meminta seluruh ASN dan P3K di Kabupaten Bekasi menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

“Sudah saya sampaikan, seluruh ASN dan P3K di Kabupaten Bekasi harus peduli terhadap sampah. Masalah sampah ini dampaknya luar biasa, dari hulu hingga hilir. Ini menjadi prioritas yang harus ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sector,” tegasnya.

Dalam upaya pembersihan pasca banjir, Pemkab Bekasi telah menurunkan empat unit alat berat untuk mengangkut tumpukan sampah di sejumlah titik, dengan dukungan unsur TNI, BBWS, serta kerja sama CSR perusahaan sekitar.

“Kami juga berkoordinasi untuk menyiapkan lokasi pembuangan sementara. Karena jika dibawa ke lokasi yang jauh, prosesnya akan memakan waktu. Saat ini kita fokus agar tumpukan sampah bisa segera terangkut,” tambahnya.

Selain itu, Pemerintah Daerah bersama Kementerian Sosial juga telah menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan dasar bagi warga terdampak banjir. Ida menegaskan agar penyaluran bantuan dilakukan secara tepat sasaran.

“Bantuan ini harus diterima oleh masyarakat yang benar-benar terdampak. Mohon jangan sampai ada yang tidak terdampak ikut menerima, karena bantuan ini diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan,” tandasnya.

Ia juga berharap kondisi cuaca tetap bersahabat dan banjir tidak kembali terjadi. “Kita semua bergerak cepat agar tidak ada lagi korban, dan masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Bekasi, Bayu Gutomo, menambahkan bahwa berdasarkan hasil pendataan, seluruh wilayah terdampak kini sudah bebas dari genangan air.

“Saat ini kegiatan penanganan darurat tanggul kritis dan pembersihan sampah pada saluran sungai di Kecamatan Sukatani masih terus dilaksanakan,” singkatnya. (Red)